ku ada tugas
mata kuliah asuhan neonatus,bayi,balita dan pra sekolah
dengan judul makalah masalah pada bayi
ORAL THRUSH
tugas 12 september 2013
MAKALAH
ORAL
TRUSH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
salah satu mata kuliah
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita, dan Pra Sekolah
Dosen Pembimbing :
Hj. Hermawati, SST.,M.Kes
Disusun Oleh :
Semester III/B
Jerrly Novitasari
032401D12352
YAYASAN MITRA HUSADA TENGGARONG
AKADEMI KEBIDANAN KUTAI HUSADA
TENGGARONG
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
anugerahNya, saya dapat menyelesaikan penugasan yang diberikan untuk penyusunan
makalah yang berjudul “Oral Trush”.
Penugasan ini diberikan dengan maksud untuk melatih dan mempelajari sejumlah
referensi yang ada.
Dalam kesempatan ini,
penyusun juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Hj. Hermawati,SST.,M.Kes. Selaku dosen pengajar mata kuliah Asuhan
Neonatus, Bayi, Balita, dan Pra Sekolah
yang
telah memberikan arahan serta bimbingan pada mahasiswi dalam proses
pembelajaran.
Meski telah dilakukan
dengan upaya yang maksimal, namun penyusun menyadari bahwa penulisan makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan. Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna sebagai bahan bacaan untuk dipakai di lingkungan mahasiswi kesehatan
lainnya. Semikian atas kesediaan dan perhatiannya dalam membaca makalah ini,
kami ucapkan terima kasih.
Tenggarong, 13 September 2013
Jerrly Novitasari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang.............................................................................. 1
1.2. Rumusan masalah.......................................................................... 1
1.3.
Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1.
Definisi Oral Trush........................................................................ 3
2.2.
Penyebab Oral Trush..................................................................... 4
2.3. Tanda dan Gejala Oral Trush........................................................ 6
2.4. Komplikasi Oral Trush.................................................................. 7
2.5. Diagnosis Oral Trush..................................................................... 7
2.6.
Penatalaksanaan Oral Trush.......................................................... 8
BAB
III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................... 10
3.2. Saran ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. iii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sebagian
besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat
mengalami keadaan-keadaan yang membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan
terhadap beberapa penyakit daripada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan
tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.
Oral
trush (stomatitis) adalah radang mulut (pada bibir atau lidah). Hal ini
biasanya dijumpai pada bayi dan anak – anak kecil. Oral trush ini kadang
sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu
formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu yang berupa lapisan endapan
putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang
dibasahi dengan air hangat. Tanda gejala pasti yan g terjadi adalah timbulnya
bercak-bercak putih pada bibir atau lidah, suhu meningkat, bayi kadang menolak
untuk minum atau menyusui bahkan kadan dimuntahkan.
Sebenarnya
oral trush bisa sembuh sendiri seperti sariawan herpetik. Biasanya memakan
waktu penyembuhan sekitar seminggu tapi jika sudah parah dan jika tidak diobati
bisa berkelanjutan sangat memungkinkan terjadinya diare, apabila jamurnya
tertelan, mengalir lewat pembuluh darah dan bisa menimbulkan infeksi usus.
Ada
3 jenis oraltrush yang kerap menyerang anak, yaitu: stomatitis apthosa, oral
trush/moniliasis, dan stomatitis herpetic
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah definisi Oral Thrush?
2.
Apakah penyebab Oral Thrush?
3.
Apa saja tanda dan gejala Oral Thrush?
4.
Apa yang terjadi pada komplikasi Oral
Thrush?
5.
Bagaimana diagnosis Oral Thrush?
6.
Bagimana penatalaksanaan Oral Thrush?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui definisi Oral Thrush
2.
Untuk mengetahui penyebab Oral Thrush
3.
Untuk mengetahui Tanda dan Gejala Oral
Thrush
4.
Untuk mengetahui komplikasi Oral Thrush
5.
Untuk mengetahui diagnosis Oral Thrush
6.
Untuk mengetahui penatalaksanaan Oral
Thrush
BAB
II
PEMBAHASAN
ORAL THRUSH
A. Definisi
Oral Thrush
Pada
kenyataanya, Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat,
namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan-keadaan yang membutuhkan
pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit daripada anak
atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk
melawan bakteri, virus dan parasit.
Oral trush
(stomatitis) adalah radang mulut (pada bibir atau lidah). Hal ini biasanya
dijumpai pada bayi dan anak – anak kecil. Oral trush ini
kadang sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan
susu formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu yang berupa lapisan
endapan putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi
yang dibasahi dengan air hangat.
Oral trush juga
dapat diartikan sebagai terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi oleh jamur
candidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih dan membentuk
plak-plak berkeping di mulut. Biasanya penderita akan menunjukkan gejala demam
karena adanya iritasi gastrointestinal.
Oral thrush pada
bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan dan penyakit ini biasanya menyerang
bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi kesehatan buruk, pasien
dengan tanggap imun lemah, serta sering terjadi pada pasien yang telah
menjalani pengobatan dengan antibiotic. Oral trush ini kadang sulit dibedakan
dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula (Pengganti
air Susu Ibu – PASI).
Sebenarnya oral
trush bisa sembuh sendiri seperti sariawan herpetik. Biasanya memakan waktu
penyembuhan sekitar seminggu. Jika trush tidak diobati akan bisa berkelanjutan.
Memang tak sampai menyebar ke seluruh tubuh, paling hanya di sekitar mulut.
Tetapi, sangat memungkinkan terjadinya diare, apabila jamurnya tertelan,
mengalir lewat pembuluh darah dan bisa menimbulkan infeksi usus. Juga dapat
menyebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga akan
berakibat bayi kekurangan makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan
diare karena jamur dapat tertelan.
Ada 3 jenis oral trush yang kerap
menyerang anak, yaitu:
1.
Stomatitis apthosa
Sariawan ini
akibat adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena sodokkan sikat gigi hingga
luka atau lecet. Bila kuman masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka
menjadi infeksi. Biasanya timbul peradangan dan rasa sakit atau nyeri. Untuk
kebaikan si kecil, pilihlah sikat gigi yang lembut dan bersihkan gigi secara
benar untuk mengurangi potensi luka.
2.
Oral thrush/moniliasis
Disebabkan
oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah. Pada
keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya
menurun, serta penggunaan obat antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi
jangka waktu pemakaian, akan memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi
normal.
3.
Stomatitis herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di
bagian belakang tenggorokan. Sariawan ditenggorokan terjadi jika ada virus yang
sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang rendah.Sariawan jenis stomatitis
herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak, sementara anak
balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis.
B. Penyebab
Oral Thrush
Pada umumnya oral thrush disebabkan
oleh jamur Candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi
selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan
puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral trush
pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur ini adalah jamur yang
normalnya hidup pada mulut dan saluran cerna manusia. Apabila jamur ini
berkembang lebih banyak dari biasanya maka menimbulkan infeksi jamur.
Jamur Candida albicans bersifat
saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada pengguna
antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan
dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare, sehingga apabila
penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan mengakibatkan
sariawan atau oral trush yang menetap.
Candida albicans tahan terhadap
hampir semua antibiotika yang biasa dipergunakan dan dapat berkembang sewaktu
mikroorganisme lain tertekan. Oral trush juga dapat terjadi karena bakteri di
dalam mulut karena kurang menjaga kebersihan di mulut. Lesi-lesi mulut
mempunyai konsistensi yang lunak, menonjol, bercak-bercak keputihan yang
menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas pada mukosa mulut, bercak bercak
dapat dihapus dan meninggalkan permukaan daging yang berdarah.
Keadaan ini didukung oleh abrasi
mulut, kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi setelah terapi antibiotika,
malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme. Infeksi berat dapat
menyebar menuruni esophagus.
Sebagian besar bayi berkontak dengan
jamur yang pertama kali saat melalui jalan lahir (ibu dapat memiliki infeksi
jamur di kelaminnya tanpa menyadari adanya tanda-tanda infeksi). Penggunaan
antibiotik pada saat persalinan dan saat bayi anda lahir dapat memicu
terjadinya infeksi jamur. Antibiotik yang diminum ibu dapat melalui ASI dan
membunuh bakteri-bakteri baik yang menjaga keseimbangan flora normal tubuh,
sehingga saat bakteri baik ini terbunuh oleh antibiotik, infeksi jamur muncul.
Bayi yang dilahirkan dengan operasi
Caesar sering menderita infeksi jamur akibat antibiotik yang diberikan pada
ibunya selama operasi. Apabila bayi menderita infeksi jamur maka ia dapat
menularkannya kepada anda. Dan berlaku sebaliknya infeksi jamur diputing ibu
dapat menginfeksi bayi, dan ini menyebabkan infeksi bergantian. Oleh karena itu
sangat penting memperhatikan kesehatan kulit payudara apabila bayi anda
mengalami thrush.
C. Tanda dan
Gejala Oral Thrush
Secara umum
tanda dan gejala oral thrush antara lain terjadi pada bayi, gejala sariawan
berapa suhu badan meninggi hingga 400C, mengeluarkan air liur lebih
dari biasa, rewel, tidak mau makan atau makanan dimuntahkan, tidak mau susu
botol, bahkan ASI, dan gelisah secara terus-menerus. Biasanya, juga disertai
bau mulut yang kurang sedap akibat kuman dan jamur. Sedangkan, pada balita,
terkadang suhu yang naik terlalu tinggi, dan nafsu makannya berkurang.
1.
Tanda Oral Thrush
Bentuk sariawan akan terlihat seperti vesicle atau bulatan kecil. Warnanya
putih atau kekuningan. Mula-mula, berdiameter 1-3 mm. Kemudian, berkembang
berbentuk selaput. Jika selaputnya mengikis maka akan terlihat berbentuk
seperti lubang/ ulkus. Besarnya sariawan tetap, tidak membesar, melebar, atau
menjalar seperti halnya bisul.
Biasanya, pemunculan vesicle tersebut bersamaan dengan timbulnya panas.
Adakalanya, vesicle baru muncul 1-2 hari setelah panas. Terkadang, malah tanpa
disertai panas, jika vesicle yang muncul Cuma satu. Yang membuat panas umumnya
sariawan karena jamur candida atau virus herpes.
Sebenarnya, sariawan bisa sembuh sendiri seperti sariawan herpetic. Namun,
sariawan karena jamur harus diobati dengan obat antijamur. Biasanya,
penyembuhan memakan waktu sekitar seminggu. Jika sariawan tidak diobati akan
berkelajutan. Memang, gejala tersebut tidak sampai menyebar ke seluruh tubuh,
hanya di sekit6ar mulut. Tetapi, sangat memungkikan terjadinya diare apabila
jamurnya tertelan, mengalir lewat pembuluh darah.
2.
Gejala Oral Thrush
Gejala oral
thrush mudh dikenali, yaitu lidah yang menjadi agak licin, berwarna
kemerah-merahan, timbul luka di bagian bawah dan pinggir atau pada belahan
bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam, tampak bintik-bintik putih,
terkadang terdapat bejolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.
Secara keseluruhan, gejala oral thrush adalah sebagai berikut :
a.
Tampak bercak keputihan pada lidah dan atau sekitar
mulut, seperti bekas susu yang sulit dihilangkan
b.
Bayi menangis saat menyusu atau saat menyedot dari
botol. Bercak keputihan karena jamur dapat menimbulkan rasa tidak nyaaman, dan
nyeri terutama infeksi berat
c.
Bayi kadang menolak untuk minum atau menyusu bahkan
kadang akan dimuntahkan
d.
Mukosa mulut mengelupas
e.
Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir
mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila
dihilangkan dan kemudian berdarah.
f.
Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi
berbenjol kecil) menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama
hingga beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
g.
gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai
40 derajat Celcius
h.
Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya.
Secara psikis, dia akan rewel.
D. Komplikasi
Oral Thrush
Apabila oral
thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan menyebabkan kesukaran
minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga berakibat bayi kekurangan
makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur dapat
tertelan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare. Selain itu, diare
juga dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang lama.
E.
Diangnosa Oral Thrush
Diagnosa oral trush dapat ditegakkan minimal dengan adanya 3 – 4 dari tanda
dan gejala yang spesifik, yaitu :
1.
Gejala trush berupa suhu badan meninggi hingga 40
derajat Celcius.
2.
Lidah berwarna kemerah-merahan.
3.
Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu
yang sulit dihilangkan.
4.
Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir
mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila
dihilangkan dan kemudian berdarah.
5.
Pada pemeriksaan laborat terdeteksi bakteri
Candidiasis Albican.
F.
Penatalaksanaan Oral Thrush
Oral trush pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi lebih baik
jika diberikan pengobatan dengan cara :
- Bedakan dengan endapan susu pada mulut bayi
- Apabila sumber infeksi berasal dari ibu harus segera diobati dengan pemberian antibiotika berspektrum luas
- Menjaga kebersihan mulut bayi dan puting susu ibu.
- Membersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun minum susu dengan air matang dan bersih. Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
- Pada bayi yang minum susu dengan mengunakan botol, harus mengunakan teknik steril, dalam membersihkan botolnya sebelum digunakan, yaitu bisa dengan mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.
- Pemberian obat, memberikan obat antijamur, di antaranya adalah sebagai berikut :
a.
Miconazol. Obat ini mengandung miconazole 25 mg/ml
dalam gel bebas gula. Gel miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.
b.
Mystatin. Tiap pastille mengandung 100.000 unit
nistatin. Satu pastille harus diisap sehari selama 7-14 hari. Pastille lebih
enak daripada sediaan nistatin lain. Sebab, nistatin ini mengadung gula.
- Pemberian terapi pada bayi yaitu :
a.
1 ml larutan nystatin (100.000) unit 4x/hari dengan
interval 6 jam. Larutan diberikan dengan lembut dan hati-hati agar tidak
meyebar luas ke rongga mulut
b.
Gentian violet 3x/hari
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oral trush adalah radang mulut (pada bibir atau lidah). Bisa juga diartikan
terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi oleh jamur candidiasis yang ditandai
dengan munculnya bercak – bercak putih dan membentuk plak – plak berkeping di
mulut.
Tanda dan gejala dari oral trush antara lain seperti: adanya bercak-bercak
keputihan pada bibir atau lidah, meningkatnya suhu tubuh, bayi kadang menolak
untuk minum atau menyusu bahkan kadang dimuntahkan, rewel.
Penatalaksanaannya bisa dengan menjaga kebersihan mulut bayi dan putting
susu ibu, pemberian antibiotika bila infeksi berasal dari ibu, dan bila bayi
minum susu dengan menggunakan botol agar dijaga kebersihan botol sebelum
digunakan.
B. Saran
Makalah ini dijadikan panduan untuk belajar para
mahasiswi dan di ambil dari sumber-sumber yang ada atau terdahulu. Para penulis
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, dan perlu adanya
perbaikan.
Maka dari itu, bagi para pembaca diharapkan untuk
menambahkan maupun memberikan tanggapan kepada makalah ini. Dan penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan dalam belajar.